Bisa lolos dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) merupakan sebuah anugerah bagi para guru. Namun sayangnya, hal tersebut justru bisa menjadi malapetaka bagi sekolah swasta. Dikatakan Pengamat dari Komnas Pendidikan Andreas Tambah, sebagian besar kepala sekolah dan yayasan pendidikan swasta mengeluh karena tenaga pendidiknya yang sudah ‘matang’ akan meninggalkan sekolah swasta. Para guru memilih untuk menjadi guru aparatur sipil negara (ASN) skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Peserta tes PPPK Padahal, sekolah swasta dengan segala upaya telah membina juga memberikan pelatihan kepada guru-guru tersebut agar memiliki kompetensi yang layak dan profesional. Bahkan, sebagian besar dari mereka sudah tersertifikasi. “Tapi apa lacur (malang nasib sekolah swasta), pemerintah telah merekrut mereka yang sudah ‘matang’ itu direkrut menjadi ASN,” ungkap dia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/10). Ia pun membeberkan kondisi sekolah swasta yang saa